Asep Jatnika Sutrisno Terpilih Aklamasi sebagai Ketua DPD HKTI Banten Periode 2025-2030
BANTEN,– Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPD HKTI) Provinsi Banten menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada Sabtu (4/1/2025) di Gedung Usaha Daerah Lt. 2, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Dalam musda tersebut, Ir. H. Asep Jatnika Sutrisno, M.M, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD HKTI Provinsi Banten periode 2025-2030, menggantikan dr. Adang Sopandi yang telah menjabat selama dua periode sejak 2015.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua dan pengurus DPC HKTI dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten, Wakil Ketua Umum DPP HKTI Kaharudin Syah, Ketua Umum Perempuan Tani HKTI Dian Novita Susanto, Ketua HKTI Banten periode 2015-2025 dr. Adang Sopandi, serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Asep Jatnika menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan petani untuk mengatasi berbagai tantangan di sektor pertanian. Dengan tema Musda “Menggali Potensi Pertanian dalam Mewujudkan Swasembada Pangan di Provinsi Banten,” ia berkomitmen untuk membawa perubahan nyata bagi petani di Banten.
“Pemerintah daerah dan petani harus bersinergi untuk mengatasi kebutuhan serta kendala yang dialami petani. Kami juga telah menyiapkan tim advokasi hukum untuk membantu para petani dalam menghadapi permasalahan mereka,” ujar Asep.
Sebagai langkah awal, Asep yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang menyatakan akan segera mengadakan rapat kerja untuk menyusun program-program kerja di setiap bidang.
Waketum DPP HKTI Kaharudin Syah berharap kepengurusan baru DPD HKTI Banten dapat berfokus pada program-program yang memberikan dampak nyata bagi petani, seperti advokasi dan akses permodalan.
“Saya berharap musda ini melahirkan pengurus yang mampu menitikberatkan pada kerja nyata demi kesejahteraan petani di Banten,” ujarnya.
Ketua Umum Perempuan Tani HKTI, Dian Novita Susanto, memberikan ucapan selamat kepada Asep Jatnika dan menyebut terpilihnya sebagai momentum positif bagi HKTI Banten.
“Pak Asep adalah angin segar bagi HKTI Banten. Saya berharap beliau mampu bekerja sama dengan semua pihak untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.
Dian juga menyoroti pentingnya peran perempuan dalam sektor pertanian. “Dari sekitar 38 juta petani di Indonesia, 8 juta di antaranya adalah perempuan. Ada banyak potensi yang belum digali, terutama dari peran perempuan,” tambah Dian.
Dengan kepemimpinan baru ini, DPD HKTI Banten diharapkan mampu memperkuat sektor pertanian di Banten dan membawa kesejahteraan bagi petani di wilayah tersebut. (*)