Barron Ichsan: Sosok di Balik Transformasi Transparansi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan

Jakarta – Nama Barron Ichsan, A.Md.IM., S.H., M.Si., belakangan ini mencuat sebagai figur kunci dalam upaya transformasi tata kelola di Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM. Sebagai Direktur Kepatuhan Internal, Barron memegang peranan vital dalam menciptakan sistem pengawasan yang lebih transparan dan akuntabel di lingkungan imigrasi.

Direktorat Kepatuhan Internal, yang baru dibentuk beberapa bulan lalu, menjadi tonggak perubahan di Ditjen Imigrasi. Barron, dengan segudang pengalaman dan reputasi tak bercela, dipercaya untuk memimpin direktorat strategis ini. “Kami hadir sebagai penjaga integritas organisasi. Setiap langkah yang diambil harus mencerminkan nilai transparansi dan akuntabilitas,” tegasnya dalam sebuah wawancara.

Lulusan Akademi Imigrasi angkatan ke-4 tahun 2002 ini memulai kariernya sebagai pejabat imigrasi di Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian. Sejak itu, ia menempati berbagai posisi penting, mulai dari Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) di beberapa wilayah hingga Kepala Divisi Imigrasi di Kanwil Bangka Belitung dan Bali. Sebelum menjabat Direktur Kepatuhan Internal, ia memimpin Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian.

“Pak Barron itu pemimpin yang tegas tapi selalu berpikir out of the box. Banyak perubahan positif di tempat beliau bertugas,” ujar salah satu mantan rekan kerjanya di Bali.

Sebagai Direktur Kepatuhan Internal, Barron tidak hanya fokus pada pengawasan, tetapi juga pada identifikasi risiko dan evaluasi operasional di semua lini. Dengan pendekatan inovatif, ia memperkenalkan berbagai sistem baru yang lebih efisien dan mampu menutup celah pelanggaran.

Salah satu inisiatif terbarunya adalah peluncuran program berbasis teknologi untuk memantau pelaksanaan SOP di seluruh kantor imigrasi. Program ini dirancang agar masyarakat dapat memantau secara langsung kinerja Ditjen Imigrasi melalui platform online.

Barron Ichsan adalah sosok yang percaya pada pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan global. “Imigrasi bukan hanya tentang mengurus paspor atau visa, tapi juga tentang menjaga martabat negara. Kami terus berbenah agar bisa lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Dengan pendekatan modern dan kepemimpinan yang visioner, Barron Ichsan tidak hanya membawa angin segar di lingkungan Ditjen Imigrasi, tetapi juga harapan baru bagi masyarakat untuk melihat layanan publik yang lebih baik dan terpercaya.