Home » Bea Cukai Berikan Dukungan kepada UMKM Bekasi untuk Menembus Pasar Internasional

Bea Cukai Berikan Dukungan kepada UMKM Bekasi untuk Menembus Pasar Internasional

Bekasi – Dalam upaya meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bea Cukai semakin memperkuat perannya dalam mendukung ekspor. Dengan menyelenggarakan serangkaian kegiatan sosialisasi dan memberikan fasilitas di Cikarang dan Bekasi, Bea Cukai bertujuan membantu UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) memahami peluang ekspor serta memanfaatkan insentif fiskal yang tersedia.

Pada Rabu (11/12), Bea Cukai Cikarang menyelenggarakan sosialisasi bertema “Ekspor Melesat, UMKM Hebat” yang dihadiri oleh 35 UMKM dari berbagai sektor di Kabupaten Bekasi. Dalam acara tersebut, Bea Cukai Cikarang memaparkan peran pentingnya dalam mendukung UMKM agar dapat memperluas jangkauan pasar hingga ke tingkat internasional. Acara ini juga bertujuan untuk memberikan motivasi dan dorongan kepada pelaku UMKM agar lebih percaya diri dalam menjangkau pasar global.

Selain itu, acara ini menghadirkan narasumber berpengalaman seperti Choirul Amin (pendiri ekspor.id) dan Nurjannah Dongoran (pendiri IKAPEKSI) untuk memberikan wawasan dan inspirasi kepada para pelaku usaha.

Sebelumnya, pada Kamis (05/12), Bea Cukai Bekasi telah mengadakan acara “IKM Kota Bekasi Goes Export” di Jatiwaringin, Kota Bekasi. Acara ini merupakan hasil kerjasama antara Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi dan PT Foodina Retail Indonesia, yang dihadiri oleh ratusan pelaku UMKM dan IKM dari seantero Kota dan Kabupaten Bekasi.

Melalui agenda ini, Bea Cukai Bekasi menekankan pentingnya memanfaatkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor untuk Industri Kecil Menengah (KITE-IKM). Fasilitas ini memberikan pembebasan bea masuk serta pembebasan PPN atas impor bahan baku, mesin, atau barang contoh yang dibutuhkan dalam proses produksi.

“Fasilitas KITE-IKM merupakan salah satu bentuk dukungan nyata pemerintah untuk meringankan beban biaya produksi pelaku usaha. Dengan insentif ini, UMKM dan IKM dapat lebih kompetitif di pasar internasional,” ungkap Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.

Budi juga menambahkan bahwa pusat logistik berikat (PLB) menjadi solusi bagi pelaku usaha untuk menimbun barang sebelum didistribusikan ke perusahaan besar atau diekspor.

Dengan komitmen yang tinggi, Bea Cukai berupaya untuk terus mendukung UMKM melalui inovasi kebijakan dan pendampingan terstruktur. “UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional, dan Bea Cukai berfungsi sebagai mitra strategis untuk memastikan UMKM dapat memanfaatkan fasilitas pemerintah seperti KITE-IKM dan PLB,” tegasnya. Ia juga mengungkapkan komitmen untuk menyederhanakan prosedur ekspor guna mempercepat akses pelaku usaha ke pasar global.

Dengan berbagai program unggulan ini, Bea Cukai optimis dapat mendorong lebih banyak UMKM untuk menjangkau pasar internasional, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat daya saing Indonesia di era globalisasi.

Artikel Terkait