Diskusi Bersama PWI Banten Tentang Rehabilitasi Lahan Untuk Lestarikan Alam

Instagram

SERANG,– Dalam rehabilitasi hutan dan lahan, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan. Di antaranya melakukan identifikasi masalah yang terjadi pada kawasan yang akan direhabilitasi. Baik itu berupa kerusakan tanah, hilangnya keanekaragaman hayati, atau perubahan iklim.

Demikian hal tersebut disampaikan Analis Rehabilitasi dan Konservasi Bidang Pengelolaan DAS, KSDAE dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten Hari Setiawan dalam diskusi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten di Sekretariat PWI Provinsi Banten Jl. Jend. Sudirman No.25, Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Senin (9/10/2023).

Baca juga:

“Setelah dilakukan identifikasi masalah, maka selanjutnya dilakukan perencanaan rehabilitasi untuk menentukan strategi dan teknik rehabilitasi yang akan digunakan,” ungkapnya.

Dikatakan, terdapat beberapa teknik rehabilitasi yang kerap digunakan, diantaranya penanaman kembali vegetasi asli, pengendalian erosi, dan pemulihan fungsi ekosistem. Selain itu, juga harus dipertimbangkan faktor sosial dan ekonomi masyarakat sekitar kawasan rehabilitasi.

“Kemudian, pada tahap implementasi rehabilitasi mencakup sejumlah kegiatan, diantaranya penanaman bibit, pembuatan terasering, dan pengendalian hama dan penyakit,” katanya.

“Serta penting untuk melibatkan masyarakat sekitar dalam tahap tersebut, agar mereka dapat merasakan manfaat dari rehabilitasi yang dilakukan,” sambungnya.

Selanjutnya, ia juga mengungkapkan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan memerlukan pemantauan terhadap perkembangan hutan dan lahan yang direhabilitasi.

“Tentunya setelah dilakukan rehabilitasi hutan dan lahan tersebut, pemeliharaan dan pengembangan dilakukan untuk memastikan kawasan yang telah direhabilitasi tetap lestari dan berfungsi dengan baik,” jelasnya.

Sementara, Plt Kepala Biro Adpimpro Setda Provinsi Banten Beni Ismail menyampaikan, Pemprov Banten saat ini fokus dalam pembangunan berkelanjutan, yang tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Oleh karena itu, kata Beni, dibutuhkannya sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak, baik itu pemerintah, stakeholder terkait dan masyarakat.

“Bahkan temen-teman media juga berperan dalam hal itu, sehingga kita dapat bersama-sama mencapai apa yang kita harapkan,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Ketua PWI Banten, Rian Nopandra mengatakan, peran wartawan dalam rehabilitasi lahan di Provinsi Banten sangat penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan memberikan informasi yang tepat dan memberikan tindakan positif, wartawan dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada upaya pemulihan lahan yang terdegradasi dan pelestarian lingkungan,” pungkasnya.

Instagram

Artikel Terkait