Drama Mesin Cetak Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin: Berat 3 Ton, Pecahkan Lantai Perpustakaan!
Gowa – Publik digemparkan oleh kasus penyelundupan mesin cetak uang palsu seberat hampir 3 ton ke Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar.
Tanggung-tanggung, mesin tersebut diselundupkan oleh para tersangka ke dalam ruangan sempit bekas toilet di perpustakaan kampus pada malam hari.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, membeberkan detil mengejutkan dalam kasus ini. Menurutnya, para tersangka menggunakan alat sederhana berupa papan untuk mendorong mesin besar itu masuk. “Kalau diangkat, 25 personel pun tidak sanggup, tapi dengan papan, mesin ini bisa didorong masuk,” ungkap Reonald.
Proses pemindahan mesin ini bahkan merusak lantai di beberapa bagian kampus. “Saat rekonstruksi, terlihat lantai pecah akibat beban berat mesin. Ini menunjukkan betapa besar ukurannya,” tambah Reonald.
Meskipun dilakukan pada malam hari untuk menghindari kecurigaan, aksi ini sempat menarik perhatian satpam kampus. Namun, upaya penyelundupan tetap berhasil karena tersangka menggunakan berbagai trik untuk mengelabui keamanan.
Mesin cetak uang palsu tersebut akhirnya disembunyikan di sebuah ruangan kecil berukuran 2×4 meter persegi. Lokasi tersebut dulunya adalah toilet yang kini tidak digunakan lagi. Langkah ini diduga sengaja dilakukan untuk menyulitkan aparat dalam melacak barang bukti.
Kasus ini kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian. Kapolres Gowa memastikan akan terus menggali informasi terkait jaringan pelaku dan motif utama di balik penyelundupan mesin cetak uang palsu ke area kampus.
Masyarakat pun mempertanyakan bagaimana sebuah mesin besar bisa lolos ke dalam kampus tanpa ada pengawasan yang ketat. Apakah ini hanya sekadar kelengahan atau ada pihak yang sengaja membantu.