Dua Periode Memimpin, Puluhan Mahasiswa Tagih Janji Manis Bupati Pandeglang
PANDEGLANG,–Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa untuk Reformasi turun ke jalan, menggelar aksi refleksi di Tugu Jam Alun-alun Pandeglang pada Jumat (16/08/2024). Aksi ini merupakan bentuk evaluasi terhadap kepemimpinan Bupati Pandeglang, Irna Narulita, dan Wakilnya, Tanto Warsono Arban, yang telah dua periode memimpin.
Para mahasiswa menuntut realisasi janji-janji yang pernah disampaikan Irna-Tanto dalam visi dan misi mereka saat mencalonkan diri. “Kita perlu mengevaluasi kinerja mereka selama 10 tahun menjabat. Solusi terhadap kemiskinan belum begitu terlihat,” ungkap Faiz Firdaus, Koordinator Lapangan aksi.
Visi Irna-Tanto yang berfokus pada “Pandeglang Berkah, berdaya saing, dan sejahtera” serta misinya yang mencakup peningkatan infrastruktur, kualitas SDM, dan pelayanan publik, dianggap belum terealisasi maksimal. Para mahasiswa mempertanyakan sejauh mana janji-janji tersebut telah dilaksanakan, terutama dalam upaya mengatasi kemiskinan di Pandeglang.
“Kemiskinan masih menjadi masalah kronis di Pandeglang. Dengan potensi yang besar di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata, seharusnya daerah ini bisa lebih maju,” tambah Faiz. Ia juga menyoroti ketimpangan antara kondisi masyarakat yang masih terbelit kemiskinan dengan fakta bahwa Bupati Pandeglang termasuk dalam nominasi bupati terkaya di Provinsi Banten.
Selain masalah kemiskinan, tingginya angka putus sekolah di Pandeglang juga menjadi perhatian. Data terbaru menunjukkan lebih dari 200.000 anak putus sekolah di jenjang SD, SMP, dan SMA, jumlah yang menurut Faiz, justru memburuk dibandingkan data pada tahun 2021.
Aksi refleksi ini diwarnai dengan bentangan spanduk besar yang memuat foto Bupati Irna Narulita beserta sejumlah poin tuntutan. Para mahasiswa berharap aksi ini dapat membuka mata publik dan mendorong evaluasi nyata terhadap kepemimpinan di Pandeglang.