Firdaus dan Grace Terima Penghargaan Pengusul Gelar Pahlawan
![](https://diksiber.id/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241231-WA0056-1024x911.jpg)
JAKARTA – Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Firdaus, menerima penghargaan dari Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) atas jasanya mengusulkan gelar Pahlawan Nasional untuk RM Margono Djojohadikusumo. Penghargaan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum FORMAS, Yohanes Handojo Budhisedjati, dalam acara yang digelar di Auditorium Abdulrahman Saleh, Radio Republik Indonesia (RRI), Jakarta, Senin (30/12/2024).
Selain Firdaus, Grace Siahaan Njo, aktivis Vox Point Indonesia yang mengusulkan gelar Pahlawan Nasional untuk Herman Yosep Fernandez, juga mendapat penghargaan serupa. Ketua Dewan Pembina FORMAS, Hashim Djojohadikusumo, turut memberikan ucapan selamat kepada para penerima penghargaan, termasuk organisasi masyarakat (ormas) yang berkontribusi dalam kepedulian terhadap masyarakat.
Acara penghargaan ini juga menjadi momentum peluncuran program Gerakan Masyarakat Peduli Anak Sekolah (Gemas) serta peresmian 19 anggota baru FORMAS.
Firdaus, Ketua Umum SMSI, memulai inisiatif pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk RM Margono Djojohadikusumo dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada Selasa (29/10/2024) di Jakarta Pusat. Diskusi tersebut menghadirkan pakar sejarah untuk membahas kontribusi Margono dalam pembangunan ekonomi Indonesia pasca-kemerdekaan.
Sebagai pendiri dan Direktur Utama BNI, RM Margono memainkan peran penting dalam membangun fondasi ekonomi nasional. Salah satu kontribusinya adalah merancang pembentukan Bank Sentral Indonesia. Pada 19 September 1945, Dewan Menteri Republik Indonesia memutuskan untuk membentuk Bank Sirkulasi, yang menjadi langkah awal berdirinya Bank Sentral Indonesia.
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, juga mendukung usulan ini, menyebutkan bahwa RM Margono layak diakui sebagai Pahlawan Nasional karena kontribusinya yang besar di bidang ekonomi.
Grace Siahaan Njo, yang memperjuangkan gelar Pahlawan Nasional untuk Herman Yosep Fernandez, juga memulai langkahnya dengan FGD bertema “Herman Fernandez: Dari Perlawanan Bawah Tanah di Bayah hingga Gugur di Yogyakarta.” Acara ini digelar di Serang, Banten, pada Senin (21/10/2024), dengan menghadirkan tokoh pers nasional dan peneliti sejarah.
Herman Fernandez dikenal sebagai pejuang perlawanan bawah tanah di Bayah, Banten, selama pendudukan Jepang. Ia membentuk jaringan perjuangan untuk melawan eksploitasi kerja paksa romusha. Pada masa revolusi fisik, ia bergabung dengan Tentara Pelajar di Yogyakarta. Puncak perjuangannya terjadi dalam pertempuran di Sidobunder, Kebumen, di mana ia gugur bersama Alex Rumambi.
Penghargaan yang diterima Firdaus dan Grace mencerminkan apresiasi terhadap upaya mereka mengangkat nama-nama tokoh yang berjasa besar bagi bangsa dan negara. (*)