Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi terus berupaya membangun kota yang lebih maju dan sejahtera. Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah menggelar Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 di Balai Patriot, Rabu (12/3/2025). Acara ini menjadi wadah bagi masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan untuk memberikan masukan terkait arah pembangunan Kota Bekasi dalam lima tahun ke depan.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, membuka acara dengan menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Ia juga mengapresiasi peran aktif warga dalam penanganan banjir yang melanda beberapa wilayah Kota Bekasi baru-baru ini.

“Setelah penanganan darurat, kita harus fokus pada rehabilitasi dan perbaikan infrastruktur. Ini bagian dari perencanaan pembangunan agar kejadian serupa dapat dicegah di masa depan,” ujar Tri Adhianto.

Selain itu, RPJMD juga akan menjadi pedoman bagi pemerintah dalam merealisasikan visi dan misi kepala daerah. Kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, pusat, serta dunia usaha menjadi kunci utama dalam mewujudkan Kota Bekasi yang nyaman dan sejahtera.

Forum ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan DPRD Kota Bekasi, Forkopimda, akademisi, organisasi masyarakat, hingga dunia usaha. Bahkan, Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Haris Bobihoe, dan Kepala Bappeda Jawa Barat, Iendra Sofyan, turut bergabung secara daring. Total, ada 112 peserta yang hadir langsung dan 64 peserta yang mengikuti secara virtual.

Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Evi Mafriningsianti, menegaskan bahwa RPJMD harus menjawab berbagai tantangan pembangunan. Penanganan banjir, pembangunan berkelanjutan, serta reformasi birokrasi menjadi fokus utama dalam perencanaan ini.

Kepala Bappelitbangda Kota Bekasi, Dinar Faizal Badar, menekankan bahwa forum ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat. Masukan yang diberikan akan menjadi dasar penyempurnaan RPJMD sebelum nantinya dibahas lebih lanjut dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

“Kami berharap mendapatkan saran yang konstruktif agar RPJMD benar-benar bisa menjawab kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup warga Kota Bekasi,” ujar Dina

Acara ditutup dengan penandatanganan berita acara Rancangan Awal RPJMD oleh perwakilan stakeholder. Tahapan berikutnya, dokumen ini akan dibahas dalam Musrenbang sebelum akhirnya ditetapkan sebagai Peraturan Daerah.

Dengan adanya RPJMD yang matang dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan Kota Bekasi bisa terus berkembang menjadi kota yang lebih baik bagi seluruh warganya.