Inflasi Terkendali di Banten: Stabilitas Ekonomi yang Menjanjikan
BANTEN,–Di tengah berbagai dinamika ekonomi global, Provinsi Banten berhasil menjaga tingkat inflasi tetap terkendali. Menurut laporan resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024, inflasi tahun ke tahun (year-on-year) di Banten pada September 2024 tercatat sebesar 2,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,46.
Apa arti angka-angka ini bagi masyarakat Banten? Mengapa inflasi, meskipun sering dipandang negatif, penting untuk dipahami? Dalam konteks ini, stabilitas inflasi menjadi kunci untuk menggambarkan keseimbangan antara harga kebutuhan sehari-hari dan daya beli masyarakat.
Untuk periode bulanan, Banten justru mengalami deflasi sebesar -0,26 persen dari Agustus ke September 2024. Deflasi menunjukkan bahwa terjadi penurunan harga beberapa komoditas yang sering dikonsumsi masyarakat, membantu mengurangi tekanan biaya hidup.
Hal ini tercermin dari penurunan harga pada kelompok bahan pokok seperti tomat, telur ayam ras, daging ayam ras, cabai merah, dan bawang merah. Penurunan ini menjadi angin segar bagi masyarakat, terutama bagi kalangan petani dan konsumen di sektor pangan.
Selain itu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga hanya mengalami kenaikan sebesar 0,30 persen. Kelompok ini merupakan salah satu komponen besar dalam pengeluaran rumah tangga, sehingga kenaikan yang terkendali turut membantu menjaga kesejahteraan masyarakat.
Namun, beberapa kelompok pengeluaran mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami kenaikan tertinggi sebesar 4,59 persen, diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang naik 6,31 persen. Di sisi lain, kelompok pakaian dan alas kaki naik 1,88 persen, menunjukkan bahwa sektor konsumsi di Banten masih tetap dinamis dan tidak sepenuhnya terpengaruh oleh tekanan inflasi.
Beberapa komoditas utama yang berkontribusi terhadap inflasi antara lain emas perhiasan, kopi bubuk, nasi dengan lauk, sigaret kretek mesin, dan minyak goreng. Kenaikan harga pada komoditas-komoditas ini memberikan gambaran mengenai tren konsumsi dan kebutuhan masyarakat Banten, sekaligus mencerminkan aspek inflasi yang lebih spesifik.
Di sektor pertanian, Nilai Tukar Petani (NTP) pada September 2024 tercatat sebesar 109,29, naik 0,38 persen dibanding Agustus 2024. Hal ini mengindikasikan bahwa petani di Banten mengalami peningkatan kesejahteraan, di mana harga jual produk mereka lebih tinggi dibandingkan biaya produksi. Namun, Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) sedikit turun sebesar 0,13 persen, menunjukkan tantangan yang masih harus dihadapi oleh petani dalam usaha mengoptimalkan keuntungan usaha mereka.
Sementara itu, sektor ekspor juga menunjukkan kinerja yang positif. Pada Agustus 2024, nilai ekspor Banten mencapai US$ 1.023,21 juta, naik 4,46 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Ekspor non-migas, khususnya besi dan baja, menjadi penyumbang terbesar dengan nilai US$ 107,67 juta. Hal ini menunjukkan bahwa sektor industri di Banten masih kuat, meskipun terdapat penurunan ekspor secara year-on-year sebesar 4,51 persen dibandingkan Agustus 2023.
Di sisi impor, terjadi penurunan sebesar 7,75 persen, dengan dominasi impor non-migas yang mencapai US$ 2.860,14 juta. Penurunan impor ini memberikan gambaran tentang perlambatan permintaan dalam negeri, khususnya untuk peralatan mesin dan listrik yang menjadi komponen impor terbesar.
Secara keseluruhan, laporan ini menunjukkan bahwa meskipun Banten menghadapi berbagai tantangan ekonomi, baik dari sisi domestik maupun global, tingkat inflasi yang terkendali pada level 2,03 persen merupakan pencapaian yang positif. Pengendalian harga di berbagai sektor, khususnya pangan dan energi, memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.
Dengan prospek ekonomi yang tetap optimis, tantangan ke depan adalah mempertahankan keseimbangan ini, memastikan agar sektor pertanian, industri, dan perdagangan terus tumbuh, serta menjaga daya beli masyarakat tetap kuat. Pemerintah daerah dan masyarakat perlu terus berkolaborasi agar Banten dapat terus berkembang secara ekonomi, sambil menjaga kesejahteraan warganya.
Banten, dengan segala potensinya, berada di jalur yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonominya, menciptakan fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih sejahtera.