Ini Analisis Pengamat Mengapa Tangerang Jadi Lumbung Suara Andra-Dimyati di Pilkada Banten
SERANG, – Berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, pasangan Andra-Dimyati sementara unggul di Pilkada Banten. Calon Gubernur Banten nomor urut 01 Andra Soni mengklaim Kabupaten Tangerang menjadi lumbung suara terbanyak yang memilih dirinya pada Pilkada serentak.
Peran tokoh dan ulama dinilai jadi faktor utama lumbung suara pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah di wilayah Tangerang Raya dan memimpin perolehan suara sementara hasil hitung cepat lembaga survei Pilkada Banten.
Deputi Direktur Pusat Pengkajian Komunikasi dan Media (P2KM) UIN Jakarta, Dr. Dedi Fahrudin di Tangerang Kamis mengatakan perolehan suara yang tinggi dari pasangan Andra-Dimyati tak luput dari tokoh-tokoh sentral yang memiliki peran dari setiap wilayah khususnya di wilayah Tangerang.
“Contohnya di Kabupaten Tangerang ada sosok Ahmed Zaki, di Tangsel tentu ada Airin, dan di Kota Tangerang adapula sosok Arief Wismansyah. Ketiganya memiliki basis massa yang mampu mengerahkan massa,” kata Dedi dalam keterangannya, Kamis (28/11/2024).
Kehadiran mantan Wali Kota Arief Wismansyah, lanjut Deputi Direktur P2KM UIN, tak hanya sekedar menjadi tim sukses bagi pasangan Andra-Dimyati yang kini unggul dalam sejumlah hasil quick count . Namun juga memberikan gagasan penting dari jargon lahirnya kampanye pasangan yang diusung oleh Koalisi Banten Maju yakni “Sekolah Gratis”.
“Sekolah Gratis menjadi program yang sederhana Dipahami, dan tidak perlu penjelasan panjang, sehingga mudah diingat oleh masyarakat,” kata Dedi.
Sebelumnya, Andra Soni mengklaim Kabupaten Tangerang menjadi lumbung suara terbanyak yang memilih dirinya pada Pilkada serentak. Berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, pasangan Andra-Dimyati sementara unggul di Pilkada Banten.
“Kabupaten Tangerang tentu ya, DPD terbesar,” ujar Andra Soni di Kantor DPD Partai Gerindra Serang, Rabu (27/11/2024) malam.
Andra Soni juga mengatakan, suara yang memilih dirinya terbesar selanjutnya yakni Kota Tangerang, Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang. Dia mengatakan, meski demikian, tidak mengistimewakan salah satu wilayah pendukungnya.
Sebab tim pemenangan Andra Soni-Dimyati selalu melakukan upaya pemenangan di setiap tempat pengumpulan suara. Dia mengatakan karena saat ini hasil yang terlihat baru dari hitungan cepat ( quick count ), maka itu belum dapat menyampaikan dari mana saja kemenangan yang didapat.
Sehingga ia masih menunggu hasil perhitungan nyata Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten. “Alhamdulillah secara keseluruhan Dari sampel yang telah masuk, keunggulan terlihat. Tapi sekali lagi, bahwa kami baru bisa menyatakan bahwa pemilu ini selesai setelah penetapan KPU,” ujar dia.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten nomor urut 02 Andra Soni-Dimyati Natakusumah unggul dari pasangan 01 Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dalam hitungan cepat dari dua lembaga survei pada pukul 22.55 WIB
Lembaga survei politik Charta Politika Indonesia dan Kedai Kopi merilis masing-masing pasangan 02 mendapat perolehan 57,52 persen, dan pasangan 01 dengan perolehan 42,48 persen dengan data masuk 99,99 persen.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Andra Soni-Dimyati, Yudi Budi Wibowo, mengatakan bahwa keunggulan suara saat ini merupakan bukti rakyat menginginkan adanya perubahan bagi Provinsi Banten ke depan. “Terima kasih sebesar-besarnya kepada rakyat Banten yang telah berkontribusi. Ini bukan hanya kemenangan kami, melainkan kemenangan seluruh rakyat Banten yang menginginkan perubahan,” kata Yudi Budi Wibowo di Tangerang Kamis.
Yudi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten mengatakan bahwa perolehan suara hasil hitung cepat ini disambut dengan penuh rasa terima kasih oleh seluruh tim pemenangan, sukarelawan, dan pasangan pendukung.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh partai sponsor, sukarelawan, dan pendukung yang telah bekerja siang malam untuk memenangkan Andra Soni-Dimyati,” ujarnya.
Visi dan misi pasangan Andra-Dimyati yang jelas dan inovatif, menurut dia, menjadi daya tarik utama sehingga mendapat kepercayaan dari masyarakat Banten.
Salah satu faktor penting yang mendukung kemenangan ini adalah sosok Andra Soni sebagai calon pemimpin Banten yang penuh ide dan gagasan, katanya lagi.
Ia optimistis hasil penghitungan KPU tidak akan berbeda jauh dengan hasil penghitungan cepat lembaga survei. “Hasil ini merupakan kerja keras seluruh kader partai yang berpartisipasi, sukarela, dan pendukung Andra Soni-Dimyati selama masa kampanye,” kata Yudi.
Meski begitu, Yudi menekankan pentingnya mengawali penghitungan suara hingga selesai. “Kami akan terus mengumpulkan hasil perhitungan suara di KPU. Kami meminta kepada seluruh partai koalisi, sukarelawan, dan pendukung untuk tetap solid dalam mengawal suara rakyat,” tegasnya.
Dengan diperolehnya suara ini, dia berharap pasangan Andra Soni-Dimyati dapat membawa perubahan dan kemajuan bagi Provinsi Banten ke depan. “Tim pemenangan menyatakan komitmennya untuk tetap menjaga semangat persatuan dan memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik hingga tahap akhir,” ujarnya.
Tim pemenangan pasangan gubernur calon-wakil gubernur Banten nomor urut 01, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi meminta masyarakat untuk menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Provinsi Banten untuk menunggu hasil rekapitulasi resmi dari KPU, yang sampai hari ini belum selesai dilaksanakan. Dan kami juga menunggu hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan nanti,” kata Ketua Tim Pemenangan Airin-Ade, Bahrul Ulum, di Serang, Rabu (27/11/2024).
Pihaknya juga mengatakan saat ini sedang mengumpulkan rekapitulasi data dari Saksi-saksi yang tersebar di 17.000 tempat pengumpulan suara (TPS) di Provinsi Banten yang saat ini masih berlangsung. “Kemudian kami juga mengajak kepada partai pengusung, pendukung, simpatisan serta relawan untuk mengawal hasil suara mulai dari TPS, kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi nanti,” katanya.
Dirinya mengingatkan untuk tetap waspada dan jangan sampai lengah untuk memastikan hasil suara yang diberikan oleh masyarakat benar-benar sesuai kenyataan. Karena satu suara akan tetap dipertahankan agar tidak hilang mulai di TPS sampai rekapitulasi di tingkat Provinsi Banten.
Ia juga mengaku mendapatkan data yang berbeda terkait hasil survei dengan hasil quick count atau hitung cepat yang sudah berlangsung saat ini. “Ini ada anomali yang kami temukan. Karena berbeda dari daerah lain yang seharusnya selisih di desimal satu persen sesuai margin of error, tapi ini terbalik,” ujarnya.
Maka dengan adanya hal tersebut, meminta kepada masyarakat untuk tetap bersabar dan mengikuti tahapan rekapitulasi berjenjang yang akan dilakukan mulai dari pleno di tingkat kecamatan, kabupaten/kota dan berakhir di Provinsi Banten.