Investasi Bodong XFA AI Berujung Petaka
JAKARTA, – Investasi digital seharusnya menjadi cara bagi banyak orang untuk meraih keuntungan di era teknologi. Namun, bagi sejumlah korban investasi server bodong PT Xpertise Future Analytics (XFA Ai), harapan ini justru berubah menjadi mimpi buruk. Para korban kini melapor ke polisi dengan dugaan tindak pidana kejahatan dan transaksi elektronik setelah dana mereka yang mencapai miliaran rupiah tidak bisa ditarik.
AZ, salah satu korban, dengan nada kecewa menceritakan pengalamannya. Ia tertarik bergabung dengan XFA Ai setelah membaca iklan online yang menjanjikan keuntungan dari pembelian server. Proses pendaftaran yang mudah dan tampilan website yang terlihat profesional membuat AZ yakin untuk berinvestasi. Namun, setelah menjadi member, ia diminta untuk merekrut orang lain agar bisa mendapatkan keuntungan lebih besar. Seperti skema MLM, semakin banyak yang direkrut, semakin besar iming-iming keuntungan yang ditawarkan.
“Dana yang sudah saya transfer melalui LINKQU PT DIGITAL, mitra pembayaran XFA Ai, mencapai ratusan juta rupiah. Awalnya lancar, tapi pada tanggal 12 September 2024, website XFA Ai di link (https://grow.aixfa.com/) mendadak mengalami sistem error dan saldo saya yang sebesar Rp 335.235.665 tertahan,” ujar AZ, Kamis (13/09/2024).
AZ bukan satu-satunya korban. AR, korban lainnya, juga mengalami hal yang sama. Ia telah menyetorkan dana hingga puluhan juta rupiah, namun saat terjadi error pada sistem, nama dan nomor rekeningnya berubah tanpa sepengetahuannya. Panik, AR mencoba menghubungi pihak perusahaan, namun jawaban yang diterimanya membuatnya semakin yakin bahwa ini adalah penipuan terencana. “Mereka bilang sistem diretas, dan kalau mau tarik saldo, harus top-up lagi. Saya nggak mau, ini jelas cuma alasan untuk merampas lebih banyak uang,” tutur AR.
Modus operandi XFA Ai membuat banyak korban merasa dijebak. Diawali dengan penawaran menggiurkan, para member dituntut untuk terus merekrut orang lain agar keuntungan tetap mengalir. Namun, begitu sistem error terjadi, saldo yang ada di server mendadak tidak bisa diakses, dan permintaan untuk melakukan top-up tambahan menjadi syarat untuk menarik uang yang tersisa.
Kasus ini menjadi semakin mencurigakan setelah muncul laporan bahwa beberapa korban menemukan rekening mereka diubah tanpa sepengetahuan mereka. Kejadian ini membuat banyak nasabah sadar bahwa XFA Ai mungkin telah merencanakan penipuan ini sejak awal. Korban pun melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya dengan Nomor: STTLP/B/5491/IX/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Di tengah ketidakpastian ini, para korban hanya bisa berharap agar pihak berwenang bisa segera menindak tegas perusahaan XFA Ai dan mengembalikan dana mereka yang hilang. “Kami berharap polisi bisa mengusut tuntas dan mengambil tindakan terhadap penipuan ini. Kami hanya ingin uang kami kembali,” kata AZ dengan nada putus asa.
Kasus XFA Ai menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berinvestasi, terutama yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Di balik janji-janji manis, seringkali tersembunyi jebakan yang bisa membuat para investor kehilangan segalanya.