Bekasi – Suasana penuh semangat dan kebersamaan terasa kuat di acara Halal Bihalal dan Seminar Ekspor yang digelar oleh Koperasi Perkumpulan Industri Boneka Bekasi pada Sabtu (10/5) lalu. Bertempat di RM Saung Kang Oban, Cimuning, Bekasi, acara ini menjadi momen berharga bagi para pengusaha boneka lokal untuk saling bersilaturahmi sekaligus menggali peluang ekspor ke pasar global.
Acara ini menghadirkan berbagai tokoh penting, di antaranya Ketua Koperasi Imam Andriana, Ketua Panitia Yusuf ND, Ustad Parnianto, serta moderator seminar Simko Putra.
Puluhan anggota koperasi yang merupakan pelaku industri boneka rumahan di Bekasi tampak antusias mengikuti setiap sesi. “Ini bukan sekadar halal bihalal, tapi juga momentum untuk berkolaborasi dan belajar bersama. Kami ingin anggota koperasi memahami seluk-beluk ekspor dan cara menjangkau pembeli internasional,” ungkap Imam Andriana dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seminar ini mengundang narasumber dari PT Asha Nouva, perusahaan eksportir rempah-rempah dan hasil pertanian. Mereka berbagi strategi jitu tentang bagaimana produk lokal bisa bersaing di pasar global, mulai dari standar mutu hingga pengemasan dan prosedur pengiriman.
Yusuf ND selaku Ketua Panitia menyampaikan rasa bangganya terhadap antusiasme anggota koperasi. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memperkuat kebersamaan tetapi juga membuka wawasan baru bagi para pelaku UMKM dalam menembus pasar ekspor.
Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung. Ke depannya, kami ingin terus menggelar kegiatan serupa dengan tema yang lebih variatif dan menarik,” tutur Yusuf.
Acara ditutup dengan ceramah kebangsaan oleh Ustad Parnianto yang mengingatkan pentingnya kebersamaan dalam membangun ekonomi kreatif. Tidak hanya itu, sesi dialog interaktif antara peserta dan narasumber juga menambah semarak suasana.
Dengan slogan “Dari Kita untuk Kita”, Koperasi Perkumpulan Industri Boneka Bekasi menegaskan perannya sebagai wadah aspiratif dan produktif bagi para pelaku UMKM. Imam Andriana berharap koperasi tidak hanya menjadi tempat simpan-pinjam, tetapi juga pusat pengembangan kapasitas dan jembatan menuju pasar global.