Kunjungi Warga Terdampak Banjir di Perum Bumi Ciruas, Kapolres Serang Salurkan Bantuan
SERANG, – Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengunjungi warga yang terdampak banjir di Perum Bumi Ciruas Desa Ranjeng, Kecamatan ciruas. Kamis, 09/01/25.
Dalam kunjungan itu, Kapolres yang didampingi Kapolsek Ciruas, Personil Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta Kades Ranjeng, menyalurkan bantuan berupa sembako dan makanan siap saji, serta susu masing-masing sebanyak 200 paket.
“Mudah-mudahan bantuan sembako ini bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ucap Condro Sasongko.
Kapolres juga mengatakan bahwa disaat mengalami musibah banjir, warga memang kesulitan mencari nafkah. Oleh karena itu, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko segera turun langsung memberikan bantuan karena dirinya tidak ingin mendengar ada warganya yang kesulitan makan.
“Saya tidak ingin ada warga yang terdampak banjir kesulitan mendapatkan makanan. Kapolsek juga harus lakukan kordinasi dengan instansi terkait atau dengan pemerintah desa dan pengurus RT RW, pantau warga jangan sampai ada yang kekurangan makanan,” tegasnya.
Selain itu, Kapolres juga mengatakan bahwa banjir yang menggenangi Komplek Bumi Ciruas Permai disebabkan kurang baiknya saluran air serta lokasi perumahan yang berada dataran renda dari wilayah lainnya.
“Saya minta kepada masyarakat untuk selalu waspada dan mengawasi anak-anaknya, jangan dibiarkan bermain air di luar rumah. Ini untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan,” pinta Kapolres.
Kades Ranjeng Sapta Mulyana mengatakan, “Banjir di perumahan BCP ini memang rutin terjadi setiap hujan deras dengan intensitas tinggi. Penyebabnya karena irigasi yang ada di sekitar komplek lebih tinggi serta lokasi BCP lebih rendah sehingga air yang datang dari atas menggenangi perumahan,” kata Kades Ranjeng Sapta Mulyana.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Serang, sejak Rabu (08/01) malam hingga Kamis pagi mengakibatkan banjir di Komplek Bumi Ciruas, Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas.
Banjir setinggi 70 CM itu, menyebabkan aktivitas masyarakat lumpuh yang mengakibatkan seluruh fasilitas jalan tertutup genangan air dan tidak dapat dilewati kendaraan.