Menteri PUPR Tinjau Rehabilitasi Irigasi Glapan, Tingkatkan Produksi Padi
GROBOGAN,– Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, meninjau rehabilitasi jaringan irigasi pada Daerah Irigasi (DI) Glapan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (2/1/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian PUPR, melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, untuk mendukung program swasembada pangan sebagai bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Menteri Dody menjelaskan bahwa rehabilitasi jaringan irigasi Glapan sangat penting untuk meningkatkan efisiensi distribusi air bagi pertanian, terutama dengan adanya perubahan kondisi alam dan sedimentasi yang mengurangi fungsi saluran irigasi.
“Sedimentasi yang semakin tebal membuat saluran irigasi ini tidak lagi dapat berfungsi 100 persen seperti desain awal. Oleh karena itu, rehabilitasi ini dilakukan untuk mendukung intensifikasi pertanian dengan suplai air dari Rawa Pening,” ujar Menteri Dody.
Daerah Irigasi Glapan melayani wilayah seluas 18.740 hektare yang mencakup
Kabupaten Demak, Kecamatan Karangawen, Tegowanu, Kebonagung, dan Wonosalam (9.463 hektare) dan Kabupaten Grobogan, Kecamatan Tanggungharjo, Gubug, Tegowanu, serta Godong (9.227 hektare). Adapun Saluran primer DI Glapan memiliki panjang 24,43 km, sedangkan saluran sekunder mencapai 154,16 km.
Proyek rehabilitasi jaringan irigasi DI Glapan dikerjakan melalui mekanisme Multi-Year Contract (MYC) pada 2022-2024 dan selesai pada September 2024. Kegiatan yang dilakukan meliputi Rehabilitasi saluran sekunder di Bantengan, Gubung, dan Bonangrejo, dan Pembangunan jembatan Bendung Glapan
Pada 2025, program rehabilitasi tahap II direncanakan dengan anggaran sekitar Rp150 miliar, yang diharapkan mampu menambah luas tanam padi sebesar 2.357 hektare.
Menurut Kepala BBWS Pemali Juana, Fikri Abdurrachman, rehabilitasi ini berpotensi meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 200 persen menjadi 250 persen, sehingga produksi padi dapat meningkat sebanyak 13.652 ton GKP per tahun.
Dalam kunjungannya, Menteri Dody berinteraksi langsung dengan petani dan kepala desa setempat. Salah satu petani dari Desa Trisari, Hardi, mengungkapkan rasa terima kasih atas pembangunan jembatan yang mempermudah akses antar desa. “Kami berharap ke depan saluran tersier dapat diperbanyak untuk meningkatkan distribusi air ke sawah-sawah kami,” ujar Hardi.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh Muhammad Adek Rizaldi (Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA), Bestari (Direktur Irigasi dan Rawa), Fikri Abdurrachman (Kepala BBWS Pemali Juana) dan Pantja Dharma Oetojo (Kepala Biro Komunikasi Publik)
Rehabilitasi DI Glapan diharapkan mampu mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Demak dan Grobogan.