Mobil Tangki Air Bersih PDAM Serang Diduga Sebabkan Kerusakan Jalan Baros Pandeglang, Banyak Korban Laka Lantas
SERANG,–Mobil tangki air bersih milik PDAM Serang yang sering melintas di Jalan Raya Baros, Pandeglang, diduga menjadi penyebab kerusakan jalan yang menimbulkan banyak kecelakaan lalu lintas.
Kejadian terbaru terjadi pada Sabtu malam, 17 Agustus 2024, sekitar pukul 21:00, di mana seorang pengendara berinisial D, warga Kampung Nambo, Ciruas, Kabupaten Serang, mengalami kecelakaan akibat jalan yang licin dan berlubang. Korban terjatuh karena tumpahan air dari tangki yang sering kali berserakan di jalan. D mengalami luka ringan dan segera dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Warga sekitar menyampaikan bahwa kecelakaan di lokasi tersebut kerap terjadi, terutama pada malam hari. Jalanan yang minim penerangan, ditambah dengan kondisi licin dan berlubang akibat air yang tumpah dari mobil tangki PDAM, menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan. Mobil-mobil tangki air bersih ini, yang diketahui sering menjual air kepada depot air minum isi ulang di wilayah Serang dan sekitarnya, kerap kali melintasi jalan tersebut pada malam hari. Hal ini menyebabkan jalan menjadi mudah rusak, meskipun telah diperbaiki beberapa kali.
Menanggapi keluhan warga, awak media mencoba mengonfirmasi langsung ke pihak PDAM wilayah Baros, pada Selasa 20 Agustus 2024. Namun, saat hendak mendapatkan tanggapan, penjaga kantor PDAM bernama Asep menolak memberikan pernyataan dan menyarankan untuk menghubungi seseorang bernama Eli, yang disebut-sebut sebagai pihak yang bertanggung jawab, meskipun tidak jelas apakah ia kepala PDAM atau hanya seorang staf.
Sementara itu, warga yang tinggal dekat dengan lokasi PDAM juga mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait kondisi ini. Mereka berharap agar pemerintah setempat dapat memberikan teguran kepada pemilik mobil tangki untuk tidak membawa muatan air melebihi kapasitas yang ditentukan. Warga khawatir jika masalah ini terus dibiarkan, kecelakaan serupa akan terus terjadi, terutama di malam hari atau saat musim hujan.
“Harapan kami adalah pemerintah peduli dan segera bertindak. Jika dibiarkan, kondisi jalan yang rusak dan licin ini bisa membahayakan banyak pengguna jalan lainnya,” tutup salah satu warga.