Pembangunan Islamic Center di KEK Tanjung Lesung Di Dukung Ulama Pandeglang
PANDEGLANG – Untuk meningkatkan daya tarik wisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, pemerintah daerah bisa mendorong pembangunan Islamic Center berupa miniatur Nabawi lengkap dengan sarana pelatihan manasik haji.
Menurut KH Khozinur Asror,M.Ag salah satu tokoh ulama kharismatik Banten yang juga Pimpinan Ponpes Al Khoziny Jiput Pandeglang, bahwa untuk menunjang dalam meningkatkan kunjungan wisata di KEK Tanjung Lesung yang merupakan salah satu kawasan strategis nasional, salah satunya adanya pembangunan tol Serang-Panimbang,” ungkap KH Khozinul Asror kepada media, pada Minggu (12/01/2025).
Namun, untuk menjaga Marwah Pandeglang sebagai daerah yang religius, maka perlu dibangun pula Islamic Center berbentuk miniatur Nabawi yang lengkap dengan sarana prasarana lainnya seperti museum sejarah peradaban Islam di Banten dan tempat pelatihan manasik haji di kawasan tersebut, paparnya.
“Pandeglang Banten yang terkenal daerah religinya, maka kami sangat mendukung adanya Islamic Center bergaya miniatur Nabawi di KEK Tanjung Lesung sebagai salah satu untuk meningkatkan daya tarik wisata baik lokal maupun mancanegara”, jelasnya.
“Pemerintahan daerah, baik kabupaten maupun provinsi harus mendorong itu, saya kira program pembangunan miniatur Nabawi sudah diwacanakan oleh Wagub Banten terpilih saat menjadi Bupati Pandeglang waktu itu”, sambungnya.
Dikatakannya, bahwa di lokasi wisata religi berupa Islamic Center di KEK Tanjung Lesung disiapkan central UMKM yang menyediakan berbagai makanan khas Pandeglang dan oleh-oleh serta cindra mata dari para pengrajin, imbuhnya.
“Saya kira konsep dan inovasi yang membangun akan didukung semua komponen masyarakat Pandeglang di kawasan wisata Tanjung Lesung sebagai Bali kedua akan bisa terwujud dengan nuansa daerah religinya”, katanya.
Khozinur Asror mengaku optimis dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih Andra-Dimyati dan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Dewi-Iing pembangunan di Banten Selatan khususnya Kabupaten Pandeglang akan semakin maju dan masyarakat sejahtera.
“Optimisme percepatan pembangunan Banten Selatan akan bisa rasakan masyarakat khususnya infrastruktur jalan yang merata”, tandasnya.
Senada juga disampaikan salah satu pengurus MUI Banten, KH Mahpud Nawawi bahwa Pandeglang yang masih kental dengan julukan Kota Sejuta Santri dan Seribu Ulama banyak memiliki potensi kekayaan alam yang harus dijaga dan dilestarikan terutama sejarah peradaban Islam di Banten khususnya Pandeglang.
“Banyak wisata religi di Pandeglang yang harus dijaga, maka sangat setuju kalau adanya pembangunan Islamic Center di Pandeglang sebagai daya tarik wisata religi,” ujar Pimpinan Ponpes Darul Jannah Pandeglang ini.
Menurut KH Khozinur Asror,M.Ag salah satu tokoh ulama kharismatik Banten yang juga Pimpinan Ponpes Al Khoziny Jiput Pandeglang, bahwa untuk menunjang dalam meningkatkan kunjungan wisata di KEK Tanjung Lesung yang merupakan salah satu kawasan strategis nasional, salah satunya adanya pembangunan tol Serang-Panimbang,” ungkap KH Khozinul Asror kepada media, pada Minggu (12/01/2025).
Namun, untuk menjaga Marwah Pandeglang sebagai daerah yang religius, maka perlu dibangun pula Islamic Center berbentuk miniatur Nabawi yang lengkap dengan sarana prasarana lainnya seperti museum sejarah peradaban Islam di Banten dan tempat pelatihan manasik haji di kawasan tersebut, paparnya.
“Pandeglang Banten yang terkenal daerah religinya, maka kami sangat mendukung adanya Islamic Center bergaya miniatur Nabawi di KEK Tanjung Lesung sebagai salah satu untuk meningkatkan daya tarik wisata baik lokal maupun mancanegara”, jelasnya.
“Pemerintahan daerah, baik kabupaten maupun provinsi harus mendorong itu, saya kira program pembangunan miniatur Nabawi sudah diwacanakan oleh Wagub Banten terpilih saat menjadi Bupati Pandeglang waktu itu”, sambungnya.
Dikatakannya, bahwa di lokasi wisata religi berupa Islamic Center di KEK Tanjung Lesung disiapkan central UMKM yang menyediakan berbagai makanan khas Pandeglang dan oleh-oleh serta cindra mata dari para pengrajin, imbuhnya.
“Saya kira konsep dan inovasi yang membangun akan didukung semua komponen masyarakat Pandeglang di kawasan wisata Tanjung Lesung sebagai Bali kedua akan bisa terwujud dengan nuansa daerah religinya”, katanya.
Khozinur Asror mengaku optimis dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih Andra-Dimyati dan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Dewi-Iing pembangunan di Banten Selatan khususnya Kabupaten Pandeglang akan semakin maju dan masyarakat sejahtera.
“Optimisme percepatan pembangunan Banten Selatan akan bisa rasakan masyarakat khususnya infrastruktur jalan yang merata”, tandasnya.
Senada juga disampaikan salah satu pengurus MUI Banten, KH Mahpud Nawawi bahwa Pandeglang yang masih kental dengan julukan Kota Sejuta Santri dan Seribu Ulama banyak memiliki potensi kekayaan alam yang harus dijaga dan dilestarikan terutama sejarah peradaban Islam di Banten khususnya Pandeglang.
“Banyak wisata religi di Pandeglang yang harus dijaga, maka sangat setuju kalau adanya pembangunan Islamic Center di Pandeglang sebagai daya tarik wisata religi,” ujar Pimpinan Ponpes Darul Jannah Pandeglang ini.