Pemberitaan Aksi Demo Guru di SMK Negeri 3 Takalar, Tuntut Kepsek Mundur Ternyata Tidak Benar

Diksibersulawesi – Berita menyudutkan dari salah satu media online memberitakan sebanyak 40 guru ASN melakukan aksi mogok mengajar pada kamis 30/01/2025 ternyata tidak terbukti. Setelah dilakukan penelusuran, ternyata aktivitas belajar mengajar di SMK Negeri 3 Takalar tetap berjalan seperti biasa tanpa ada kegiatan demo hingga mogok mengajar, 30/01/2025.
Selain Aksi mogok para guru, media tersebut memberitakan sekitar 700 siswa tidak mengikuti kegiatan mata pelajaran akibat guru tidak melakukan kegiatan mengajar juga tidak terjadi. Para guru yang sempat ditemui awak media merasa ada kejanggalan terhadap pemberitaan yang selalu menyudutkan SMK Negeri 3 Takalar yang sering muncul di beberapa media.
Para guru di SMKN 3 Takalar menganggap pernyataan Hasmawati, lewat beberapa media online jika kepemimpinan Nursalam selama lebih dari setahun dianggap tidak kondusif bagi lingkungan sekolah merupakan suatu kekeliruan yang dilakukan.
Selain itu, Pernyataan Hasnawati juga sempat menyebut para guru di SMKN 3 Takalar merasa tidak nyaman akibat sikap Nursalam yang dianggap arogan dan kerap mengancam sejumlah tenaga pendidik sangat hingga menuntut Nursalam sebagai kepala sekolah dicopot. Pernyataan tersebut sangat disayangkan para guru guru di SMKN 3 Takalar.
Guru dan staf menilai selama kepemimpinan Nursalam sebagai kepala sekolah sangat transparan dan jauh dari yang namanya bersifat arogan apalagi yang namanya mengancam,” ujar beberapa guru.
Kepala SMK Negeri 3 Takalar, Nursalam saat di konfirmasi tentang isu demo yang marak di pemberitaan media tentang para guru hingga siswa tidak belajar, itu tidak benar sama sekali, anda lihat sendirikan,” Ujarnya. Terkait pemberitaan tersebut, Kepala sekolah SMK Negeri 3 Takalar meminta kepada para guru agar tetap mengajar seperti biasa dan jangan biarkan para siswa jadi korban atas isu demo tersebut. Mengenai persoalan tuduhan kepada dirinya,Tim Disdik Sulsel telah menangani permasalahan ini dan kita tunggu keputusan pimpinan,” Pungkasnya.