Pemkab Serang Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting 2024
Serang,–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) mengadakan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Serang dengan melibatkan berbagai pakar kesehatan.
Kepala DKBP3A Kabupaten Serang, Encup Suplikah, menjelaskan bahwa diseminasi ini adalah kelanjutan dari audit stunting yang telah dilakukan sebelumnya. “Diseminasi ini membahas hasil audit stunting dan akan menghasilkan rekomendasi dari para pakar, termasuk dokter spesialis anak dan kandungan,” ungkap Encup saat acara yang berlangsung di Aula Tb Suwandi, Setda Kabupaten Serang, Rabu (21/8).
Encup juga mengungkapkan bahwa banyaknya kasus stunting di Kabupaten Serang disebabkan oleh risiko tertentu, meskipun jumlah kasus stunting sebenarnya sedikit. “Risiko ibu hamil, menyusui, dan bahkan perilaku merokok menjadi indikator penting dalam upaya menurunkan stunting,” jelasnya.
Ia mencontohkan, Kecamatan Baros mencatat kasus stunting tinggi akibat kurangnya fasilitas sanitasi. “Dengan adanya tim pakar dari tingkat kabupaten hingga provinsi, kami berharap bisa mendapatkan rekomendasi yang tepat untuk mengatasi masalah ini,” tambah Encup.
Dalam acara tersebut, Encup juga menargetkan penurunan angka stunting di Kabupaten Serang hingga di bawah target nasional 14 persen. “Kami optimistis, tahun ini angka stunting bisa turun di bawah 14 persen,” katanya.
Sebagai informasi, hasil kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Serang menunjukkan angka stunting pada tahun 2019 mencapai 37 persen, turun menjadi 26,2 persen pada 2022, dan kembali turun menjadi 23,9 persen pada 2023. “Harapan kami, Kabupaten Serang bisa mencapai zero stunting,” tambahnya.
Lokus stunting tahun 2024 di Kabupaten Serang meliputi beberapa desa di Kecamatan Anyer, Tanara, Pabuaran, Ciomas, Cikande, Kramatwatu, dan Cikeusal. Encup menegaskan bahwa upaya khusus akan dilakukan di Kecamatan Kramatwatu dan Cikeusal untuk mencapai zero stunting.
Kepala Bidang Keluarga Berencana DKBP3A Kabupaten Serang, Entin Suhartini, menambahkan bahwa diseminasi ini merupakan tahap pertama yang akan dilanjutkan pada tahap berikutnya dalam beberapa bulan mendatang. “Tujuan utama kami adalah mencapai zero stunting di Kabupaten Serang,” pungkasnya.