BLITAR – Aksi pengeroyokan yang terjadi di Jalan Kawi Kota Blitar diduga melibatkan oknum perguruan silat dari dua kelompok berbeda. Insiden tersebut melibatkan enam pelaku yang mayoritas masih di bawah umur, dan dua di antaranya diketahui merupakan anggota perguruan silat tertentu, Kamis (12/6).

Menurut keterangan Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar menyebut, dua dari enam pelaku pengeroyokan tersebut adalah anggota perguruan silat. “Dari enam pelaku yang terlibat, dua di antaranya teridentifikasi sebagai anggota perguruan silat, berdasarkan pakaian yang mereka kenakan,” jelas Samsul.

Namun, dia menambahkan bahwa meskipun pelaku tidak membawa atribut perguruan silat secara jelas, pengakuan dari pelaku dan ciri-ciri pakaian yang digunakan mengarah pada identitas perguruan silat tertentu. “Kami masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut,” lanjutnya.

Pengeroyokan ini juga melibatkan dua korban yang diduga merupakan anggota perguruan silat yang berbeda. Proses penyelidikan terus dilakukan, termasuk dengan memeriksa rekaman CCTV yang ada dan meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait. “Karena pelaku dan korban sama-sama di bawah umur, penanganan kasus ini memerlukan perhatian khusus,” imbuh Samsul.

Peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Minggu (8/6) di simpang empat Jalan Kawi, Kecamatan Sukorejo, yang diduga dipicu oleh kesalahpahaman antara korban dan pelaku saat menunggu lampu merah dengan identitas pelaku NVY (17), ZR (17), RES (16), ARD (17), EP (17), DNA (17), sedangkan Korban: BDN (19) dan AHR (17).