Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Stand Pangan Murah Bagian Dari Pengendalian Inflasi
SERANG,– Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau puluhan stand Pangan Murah pada Pergelaran Wastra Banten Bangga Buatan Indonesia yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) serta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten di Lapangan Sekretariat Daerah Provinsi Banten, KP3B, Kota Serang, Jumat (17/11/2023).
Stand pangan murah itu hadir sebagai bagian dari upaya Pemprov Banten mengendalikan inflasi daerah. Komoditas barang yang dihadirkan merupakan kebutuhan pokok yang menjadi pendorong inflasi. Yakni: cabai merah, bawang merah, bawang putih, beras, minyak goreng, telor, serta beberapa sayuran.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, puluhan stand bazar murah itu ditampilkan, untuk menjaga stabilitas harga beberapa komoditas barang kebutuhan pokok.
“Selain itu, Pemprov Banten juga sedang mempersiapkan penyaluran bantuan beras kepada masyarakat yang masuk kategori kurang mampu,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Al Muktabar juga kembali menegaskan, komoditas dijual stand pangan murah merupakan produksi dari wilayah Provinsi Banten. Menjadi bagian dari program ketahanan pangan Provinsi Banten.
Selain stand pangan murah, Al Muktabar juga mengaku terkesan dengan puluhan stand yang menampilkan berbagai produk UMKM seperti makanan khas dan berbagai produk kerajinan tangan.
“Ini akan terus kita dorong untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distan) Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, di bulan November 2023 ini panen raya cabai di beberapa daerah sudah mulai dilakukan. Ada sekitar 467,52 kuintal cabai yang siap diguyur ke sejumlah pasar untuk menstabilkan harga yang belakangan mengalami kenaikan.
“Ada sekitar 11,80 hektar cabai yang siap panen di bulan ini,” ucapnya.
Selain memastikan stok cabai merah yang aman, lanjut Agus, pihaknya juga memastikan stok bawang merah terpenuhi dengan baik. Pada bulan ini ada sekitar 27,60 hektar bawang yang siap panen dari total tanam seluas 32,02 hektar dengan asumsi hasil panen sebanyak 2.179,52 kuintal.
“Itu kita dorong dari mulai APBN, Demplot APBD dan swadaya masyarakat. Dari demplot APBD kita sudah ada sekitar 11 hektar lahan hasil panen untuk Bawang Merah dengan total produksi mencapai 746,90 kuintal,” ucapnya.