PLTGU Muara Tawar: Kunci Keandalan Pasokan Listrik di Indonesia
Jakarta – Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Tawar, yang dimiliki oleh PLN Nusantara Power, subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara, memegang peranan penting dalam menjaga keandalan dan stabilitas sistem kelistrikan di Indonesia, terutama di kawasan Jawa-Madura-Bali (Jamali). Dengan kapasitas terpasang mencapai 2.740,6 megawatt (MW), PLTGU ini menjadi salah satu pilar utama pasokan listrik nasional, Jumat 10/1/2025.
Sebagai pembangkit peaker, PLTGU Muara Tawar dirancang untuk memenuhi kebutuhan listrik pada saat kegagalan puncak. Keunggulan respons kredit dari turbin gasnya memungkinkan unit ini untuk segera beroperasi saat permintaan listrik melonjak, sehingga berkontribusi terhadap kestabilan pasokan. Selain itu, PLTGU ini juga dilengkapi dengan fasilitas Compressed Natural Gas (CNG) Plant yang berfungsi untuk memulihkan sistem kelistrikan Jamali jika terjadi gangguan atau pemadaman listrik.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menekankan betapa pentingnya PLTGU Muara Tawar dalam menjaga sistem ketenagalistrikan di Jawa-Bali, khususnya di wilayah Jakarta. “Unit pembangkit ini menjadi fondasi untuk memastikan area ring 1 tetap mendapatkan pasokan listrik yang stabil. Komitmen PLN NP adalah menjaga sistem kelistrikan, termasuk memenuhi kebutuhan listrik area VVIP seperti Gedung DPR, MPR, Kementerian, dan Istana Presiden,” jelas Ruly. Dari sisi operasional, PLTGU Muara Tawar telah berhasil mempertahankan performa dengan indikator kesiapan unit di atas 90%, sesuai dengan standar internasional North American Electric Reliability Corporation (NERC). Keandalan ini didukung oleh keterampilan dan kualitas sumber daya manusia yang terlatih dalam mengelola dan memelihara pembangkit.
Memasuki tahun 2024, seiring dengan meningkatnya kebutuhan listrik di sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali, PLN Nusantara Power telah mengembangkan proyek add-on Muara Tawar, yang mulai beroperasi pada 14 Oktober 2022 dengan kapasitas 616,34 MW. Proyek ini dibangun oleh PLN Unit Induk Jawa Bagian Tengah di atas lahan seluas 67.992 meter persegi. Selama proses pembangunan, PT PLN telah memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) untuk tanah yang berlokasi di Kecamatan Tarumajaya sejak tahun 2024.
Dengan peran strategis tersebut, PLTGU Muara Tawar terus memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung keandalan dan stabilitas sistem ketenagalistrikan nasional, serta memastikan pasokan listrik yang handal bagi masyarakat dan industri di Indonesia.