PWI Banten Dukung FKUB Lebak Jaga Kerukunan Umat Beragama

LEBAK,– Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten mendukung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak dalam menjaga keharmonisan antarumat beragama. Dukungan tersebut disampaikan Sekretaris PWI Banten, Fahdi Khalid, dalam diskusi persiapan bedah buku berjudul Potret Pemeluk Agama dan Rumah Ibadah di Kabupaten Lebak, karya wartawan senior C.R. Nurdin, yang juga merupakan pengurus PWI Banten.
“Kami mendukung FKUB Lebak dalam upaya mewujudkan kerukunan umat beragama. Kabupaten Lebak merupakan daerah yang aman dan tenteram, meskipun memiliki keberagaman agama,” ujar Fahdi Khalid dalam diskusi yang digelar di Sekretariat PWI Lebak, Kamis (30/01/2025).
Sebagai bentuk dukungan konkret, PWI Banten menggelar bedah buku ini dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang dipusatkan di Pekanbaru, Riau. Fahdi pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk turut serta dalam kegiatan ini.
Lebih lanjut, Fahdi menegaskan bahwa PWI Banten sendiri merupakan miniatur kerukunan umat beragama, karena di dalam kepengurusannya terdapat perwakilan dari berbagai agama, termasuk Islam dan Kristen.
“Di PWI Banten, pengurusnya berasal dari berbagai latar belakang agama. Bagi kami, perbedaan keyakinan bukanlah persoalan, karena yang terpenting adalah saling menghargai dan menghormati,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Lebak, H. Haerudin, mengajak seluruh masyarakat untuk terus membangun kerukunan dan kedamaian demi kemajuan bangsa.
Menurut Haerudin, masyarakat Kabupaten Lebak hidup dalam keberagaman yang meliputi perbedaan agama, adat, budaya, dan bahasa. Namun, hingga saat ini, hubungan antarumat beragama tetap harmonis dan damai.
“Hidup bermasyarakat akan terasa lebih indah jika kita selalu menjaga kerukunan tanpa adanya perpecahan maupun perselisihan,” ujarnya.
FKUB Lebak bersama para tokoh agama rutin mengadakan pertemuan untuk mempererat silaturahmi serta menyelesaikan potensi perselisihan dengan cara musyawarah.
“Selama ini, kehidupan masyarakat di Lebak berjalan dengan baik. Tidak pernah terjadi konflik sosial, karena antarumat beragama selalu menjunjung tinggi kebersamaan dan keharmonisan,” kata Haerudin.
Diskusi ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh dari unsur pemerintahan, akademisi, hingga organisasi pers, di antaranya Kabag Kesra Pemkab Lebak, Iyan Fitriana, Perwakilan Densus 88, Kabid IKP Diskominfo Lebak, Encep Chaerudin, Perwakilan Radio Multatuli FM, Sehabudin, Dewan Penasehat PWI Lebak, Maesaroh, Ketua Dewan Kehormatan PWI Banten, R. Ahya, Ketua Dewan Kehormatan PWI Banten, M. Hopip dan C.R. Nurdin dari wartawan senior dan pengurus SMSI Lebak, serta Pengurus PWI Lebak.