Sinergi Bea Cukai di Tiga Wilayah: Meningkatkan Pelayanan dan Pengawasan untuk Pertumbuhan Ekonomi
Jakarta – Bea Cukai terus berkomitmen untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dengan tujuan utama meningkatkan pelayanan dan pengawasan. Langkah ini diwujudkan melalui kerjasama aktif di tiga wilayah, yakni Kendari, Makassar, dan Jagoi Babang yang berlangsung pada Selasa, 17/12/2024.
Pada Rabu (04/12), Bea Cukai Kendari mengadakan acara bertajuk “Sinergi dan Kolaborasi untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Sulawesi Tenggara. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Sekda Provinsi Sulawesi Tenggara, pihak Polda, Kejaksaan Tinggi, serta perusahaan-perusahaan besar seperti PT Obsidian Stainless Steel dan PT Virtue Dragon Nickel Industry.
Dalam kesempatan tersebut, Bea Cukai Kendari mengapresiasi dukungan semua pihak yang berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara. Acara ini juga menjadi momentum penting bagi penyerahan aset berupa tanah dan bangunan kepada Pemkab Bombana dan Polres Bombana, yang diharapkan dapat menguatkan pelayanan dan koordinasi di wilayah tersebut.
Selanjutnya, pada Kamis (12/12), untuk memperkuat sinergi antar lembaga, Kepala Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan, Djaka Kusmartata, bersama jajaran mengadakan kunjungan ke Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI di Makassar. Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas pengawasan, terutama di wilayah perairan Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara.
“Kolaborasi dengan TNI AL sangat strategis dalam menjaga keamanan wilayah perairan dan mendukung pengawasan barang lintas batas,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.
Di sisi lain, Bea Cukai Jagoi Babang di Kalimantan Barat juga menjalin sinergi dalam kegiatan survei dan identifikasi patok batas negara antara RI-Malaysia (05/12). Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak seperti BNPP, Imigrasi, Karantina, Pamtas, dan aparat desa untuk memperoleh data akurat mengenai titik referensi batas negara di sekitar PLBN Jagoi Babang.
Hasil survei ini akan menjadi informasi berharga untuk kebijakan pemeliharaan batas negara, dengan tujuan memastikan akurasi data mengenai titik referensi patok batas. Selanjutnya, informasi ini akan dilaporkan ke BNPP sebagai bahan pengambilan kebijakan di tingkat pusat.
Rangkaian kegiatan ini mencerminkan komitmen Bea Cukai untuk meningkatkan sinergi dengan berbagai instansi dan pemangku kepentingan. Upaya tersebut tidak hanya bertujuan untuk memperkuat pengawasan, tetapi juga berkontribusi langsung kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan terus mendorong penguatan kerjasama dengan berbagai pihak demi menciptakan pelayanan yang lebih baik dan pengawasan yang lebih optimal,” tegas Budi.