Tanara Serang Festival 2024: Kembangkan Wisata Religi Syekh Nawawi Al-Bantani
Serang,–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, bekerjasama dengan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, menggelar Tanara Serang Festival di Pendopo Bupati Serang pada Senin, 12 Agustus 2024. Acara ini menjadi salah satu upaya dalam mengembangkan wisata religi Syekh Nawawi Al-Bantani di Kecamatan Tanara.
Tanara Serang Festival dibuka secara resmi oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah. Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga melepas para mahasiswa KKN-PPM UGM yang telah melaksanakan KKN selama 30 hari di Desa Tanara dan Desa Pedaleman, Kecamatan Tanara. Acara pembukaan diawali dengan tarian dari Sanggar Wanda Banten dan Pencak Silat Kaserangan yang digagas oleh Bupati Serang sendiri.
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan acara rutin yang diadakan setiap tahun, seiring dengan pelaksanaan KKN-PPM UGM. “Semoga dengan kegiatan seperti ini, kita bisa lebih memperkenalkan Wisata Tanara, makanan khas Tanara, serta atraksi-atraksinya kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Biasanya, lanjut Tatu, kegiatan serupa dilaksanakan di Kecamatan Tanara, tepatnya di Taman Batu Qur’an Syekh Nawawi Al-Bantani. Namun, tahun ini acara dilaksanakan di Pendopo Bupati Serang agar lebih banyak masyarakat yang dapat melihat dan mengenal produk-produk UMKM dari berbagai kecamatan. “Ini adalah salah satu upaya untuk mengembangkan wisata religi Syekh Nawawi Al-Bantani. Selain wisata religi, kami juga berharap bisa mengembangkan atraksi dan kuliner yang ada,” tambahnya.
Tatu berharap, KKN-PPM UGM yang telah dilaksanakan sejak tahun 2022 hingga saat ini, dapat terus mendampingi Pemda Kabupaten Serang dalam mengembangkan Wisata Religi Tanara. Ia menekankan pentingnya edukasi bagi masyarakat dalam mempersiapkan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi para wisatawan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama UGM, Prof. Ari Sujito, menambahkan bahwa Tanara Serang Festival mengandung pesan penting tentang identitas lokal yang menjadi perekat nasionalitas. “Identitas lokal harus dikombinasikan dengan semangat keindonesiaan melalui pembangunan kesejahteraan. Inilah yang sangat diperlukan dalam pengembangan daerah,” ujarnya.
Prof. Ari juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, industri, pers, dan perguruan tinggi dalam memecahkan masalah di daerah. Kabupaten Serang, menurutnya, memiliki potensi besar dengan kombinasi antara karakter lokal dan partisipasi masyarakat yang kuat, serta identitas religiusitas yang kental.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya, menyatakan bahwa tujuan utama Tanara Serang Festival 2024 adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Selain itu, acara ini juga menjadi bagian dari perayaan satu dasawarsa Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, dalam memimpin pembangunan di Kabupaten Serang.
“Kami berharap dengan kegiatan ini, produk-produk ekonomi kreatif dan UMKM dapat terangkat, serta seni budaya Islami semakin dikenal luas. Kesenian yang berkembang bisa menjadi daya tarik wisata, terutama di Wisata Religi Tanara, yang selama ini hanya dikemas dalam bentuk ritual tanpa ada sentuhan seni dan budaya,” jelas Anas.
Tanara Serang Festival 2024 juga menggelar berbagai lomba, di antaranya Lomba Kaligrafi, Lomba Kreasi Tari, Lomba Gerak dan Lagu Tanara Jawara, serta Festival Jajanan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat dari UGM, pejabat eselon II, unsur Forkopimda, dan para Camat se-Kabupaten Serang.
Melalui Tanara Serang Festival 2024, Pemkab Serang berharap dapat lebih memajukan wisata religi sekaligus melestarikan kebudayaan lokal yang menjadi kebanggaan bersama.