Warga Perumahan Taman Nusa Raya memperingati Maulid Nabi dan Ngeropok Bareng Walikota Serang
SERANG,– Walikota Serang Syafrudin akan menghadiri acara Maulud Nabi Muhammad SAW dan Ngeropok (tradisi Panjang Mulud) yang diselenggarakan oleh warga perumahan Taman Nusa Raya RT 03 RW 03 Kampung Beberan, Kecamatan Taktakan, pada Minggu (8/10/2023) mendatang, di Masjid Jami Suhail Al Ikhlas.
Kegiatan tersebut akan di isi ceramah keagamaan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kasemen Kota Serang Ustadz H. Asep Suryadi.
Dikatakan Suryadi Ketua Panitia, acara ini kami buat untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Dan insya Allah, Walikota Serang H. Syafrudin, hadir.
Acara tersebut juga dihelat sebagai tanda ucapan terima kasih kami ke Walikota Serang, H. Syafrudin, yang selalu membantu kami saat melakukan swadaya perbaikan fasilitas jalan di gerbang perumahan Taman Nusa Raya.
“Sedangkan Perumahan kami ini sudah ditinggalkan pengembang selama 13 tahun dengan keadaan fasilitas jalan atau fasum yang tidak memadai. Hanya disaat Syafrudin menjabat Walikota Serang, perumahan kami selalu diperhatikan oleh nya,” Ungkap Suryadi ke Wartawan, Jumat (29/9/2023).
Maka dari itu, kata Suryadi, kami mengajak Walikota Syafrudin untuk Ngeropok bersama dalam memperingati maulid nabi Muhammad SAW.
Dalam menyambut acara tersebut, panitia dan DKM Masjid Jami Suhail Al Ikhlas, insya allah akan menyiapkan 1500 paket sembako. Adapun dana, kami kumpulkan dari swadaya masyarakat dan donatur yang tak terikat.
Ditambahkan Suryadi, bahwa di Provinsi Banten khususnya Kota Serang memiliki tradisi atau kebiasaan turun menurun saat memperingati hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW, membuat antusias masyarakat meningkat.
Peningkatan antusias masyarakat itu karena dibarengi dengan rangkaian acara kemeriahan panjang mulud, biasanya masyarakat ramai-ramai membuat kreasi hiasan berupa bentuk seperti perahu dan rumah rumahan dalam ukuran besar.
Selanjutnya hiasan tersebut dipenuhi oleh berbagai macam makanan, kebutuhan pokok rumah tangga seperti sembako hingga aneka barang yang bermanfaat.
Kemudian, panjang mulud, siap untuk pawai mengelilingi kampung, kota, kabupaten setempat. Pawai ini akan diakhiri di titik kumpul yang memiliki halaman luas, seperti area lapangan luas atau masjid setempat.