Yonmarhanlan III Jakarta Unjuk Gigi dalam Latihan Glagaspur P1 dan P2: Antisipasi Serangan Udara dan Siaga Hadapi Situasi Kritis

Instagram

Jakarta – Suara gemuruh senjata berat menggema di Markas Komando Lantamal III, Jakarta Utara.

Prajurit TNI Angkatan Laut dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) III Jakarta melaksanakan Latihan Glagaspur P1 dan P2 untuk menguji ketangguhan mereka dalam menghadapi ancaman udara dan mengatasi situasi krisis yang dapat terjadi kapan saja.

Baca juga:

Latihan ini merupakan bagian dari persiapan rutin yang menekankan kesiapan tempur dan disiplin tinggi dalam menjaga keamanan wilayah.

Dalam latihan yang berlangsung di kawasan strategis Jalan Gunung Sahari, Pademangan, prajurit Yonmarhanlan III tak hanya berlatih, tetapi juga unjuk kemampuan dalam mengoperasikan Twin Gun – senjata berat yang dirancang untuk menumpas ancaman serangan udara.

Di bawah sorotan instruktur dan komandan, para prajurit menjalani simulasi pertahanan udara yang dirancang agar semirip mungkin dengan kondisi nyata.

Kesiapan dan respons cepat mereka menunjukkan bahwa ancaman udara akan ditangani dengan tegas dan efektif oleh tim Yonmarhanlan III.

Tak hanya fokus pada ancaman dari langit, para prajurit juga dilibatkan dalam skenario Penanggulangan Huru-Hara (PHH).

Dengan formasi dan langkah-langkah terstruktur, mereka menunjukkan kemahiran dalam menghadapi situasi yang dapat mengancam ketertiban umum.

Simulasi PHH ini tidak hanya menonjolkan kemampuan mereka dalam menjaga ketertiban tetapi juga ketangguhan mental dalam menghadapi kerumunan yang kacau dan situasi tak terduga lainnya.

Salah satu bagian paling menarik dari latihan ini adalah simulasi pengamanan VVIP oleh unit Quick Response Force (QRF).

Dalam latihan yang dirancang penuh adrenalin ini, para prajurit QRF bergerak cepat, melindungi “tokoh penting” dalam skenario ancaman mendesak.

Kecepatan dan ketepatan strategi mereka di lapangan membuktikan bahwa mereka siap menghadapi segala risiko demi menjaga keamanan pejabat penting dalam situasi darurat.

Mayor Marinir Anthonius Panglima Etwin, M.Tr.Opsla., Komandan Yonmarhanlan III, mengungkapkan rasa bangganya terhadap para prajurit yang berhasil melalui rangkaian latihan yang intensif ini.

“Latihan ini dirancang untuk memastikan para prajurit kita selalu dalam kondisi terbaik dan siap tempur, baik dalam menghadapi ancaman dari udara, kerusuhan, maupun ancaman terhadap tokoh penting.

Kami bangga melihat semangat dan profesionalisme yang ditunjukkan seluruh prajurit,” ujarnya dengan penuh antusias.

Latihan Glagaspur P1 dan P2 ini bukan sekadar uji kemampuan, melainkan pembuktian kesiapan Yonmarhanlan III dalam melindungi kedaulatan dan keamanan nasional, menunjukkan bahwa mereka siap menjadi tameng pertama dalam menghadapi berbagai ancaman yang mungkin timbul.

Instagram

Artikel Terkait